Assalamu’alaikum.. gimana kabarnya hari ini? Saya
do’akan, semoga Anda selalu mendapatkan Keajaiban.. Amin
Orang kaya berqurban, itu biasa. Tapi orang
miskin berqurban, itu baru luar biasa. Rasulullah SAW pernah mengibaratkan,
“Satu dirham bisa mengalahkan seratus ribu dirham.” Para sahabat bertanya,
”Bagaimana bisa demikian?” “Ya, ada orang yang memiliki dua dirham kemudian dia
sedekahkan satu dirham. Sementara orang lain yang memiliki banyak harta,
bersedekah seratus ribu dirham” (H.R. An-Nasai).
Tenang tenang, disini saya hanya mau menjelaskan
tentang Menjemput Keajaiban dengan BerQurban, bukan untuk jualan hewan Qurban. Hehehe.
Soalnya saya penjual buku, bukan penjual hewan Qurban.
Idul Adha sendiri bermakna “Hari Raya Qurban”. Nah
kalau kita tidak berQurban, apa yang dirayakan? Berarti yang gak Qurban, gak
boleh ikut lebaran. Hahaha. Canda…
لَنْ تَنَالُوا
الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ
Kamu tidak akan mendapatkan kebaikan sebelum
menginfakkan sebagian harta yang Kamu cintai. (Ali Imran 92)
Ayat diatas, menggunakan kalimat “Lan”, yang mana
artinya adalah “Gak akan pernah”. Berbeda dengan kalimat “Lam” yang artinya “Belum”.
Itu yang pernah saya pelajari tentang bahasa arab.
Jadi artinya lebih condong “Kamu GAK AKAN PERNAH
mendapatkan Kebaikan, sebelum menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai”.
Kalimat “Kebaikan” di ayat itu Allah yang bilang.
Allah Yang Maha Kuasa. Kalau saya yang bilang, bukan “Kebaikan” lagi, tapi “Keajaiban”!
Itu yang harus kita yakini. Nah sekarang kita
coba deh infakkin harta yang kita cintai buat Qurban. Kita buktiin keajaiban apa
yang akan terjadi.. gak usah nunggu orang ngasih testimony. Mendingan kita
duluan yang ngasih testimony.
Niatin
aja dulu, kalau udah ada niat yang kuat biasanya ada aja jalannya. Ini mah Niat
aja kagak ada, gimana mau dikasih jalan.
Masih ada
waktu untuk mengumpulkan biaya untuk berQurban. Kalau memang belum mampu,
jangan putus asa. Bilang dong sama Allah.
“Ya Allah, kan engkau yang nyuruh
hamba berQurban, ya udah tolong mampukan hamba Ya Allah”
Nah gitu
dong bilang. Jangan diem diem bae.
Kalau kita yakin bakal Allah kabulkan.
Pasti dikabulkan! Kalau kita yakin bakal ada Keajaiban. Pasti ada Keajaiban!
Ada duit tapi buat beli HP baru, ada Duit tapi
buat beli Motor baru. Tahan dulu dah. Qurbanin dulu. Biar Allah ganti lebih nanti. Mau
diganti lebih? Ya kalau mau Qurbanin dulu…
Kalau yang lama masih ada, ya pake aja dulu yang
lama, ngelek ngelek dikit gapapa dah.
*Pasalnya, yang diQurbankan
bukanlah kambing, sapi, kerbau, atau unta, tapi nafsu yang bersemayam di dalam
diri setiap hamba.*
Salah satu keajaiban yang paling ajaib tentunya
ketika Qurbannya Nabi Ibrahim. Allah suruh Nabi Ibrahim Qurban apa? Anaknya sendiri!
Anak yang disayang. Anak yang dinanti nanti kehadirannya.
Apakah proses untuk Qurbannya berjalan dengan lancar
tanpa ada hambatan? BANYAK!
Melihat Nabi Ibrahim akan “Menjemput Keajaiban
dengan BerQurban” Syaitan gak tinggal diam! Dia terus mencari cara untuk
menggagalkannya.
Dipengaruhilah istrinya nabi Ibrahim untuk
menggagalkan niat suaminya, tapi tak berhasil. Dipengaruhilah Nabi Ismail, tapi
malah dilempar batu olehnya, jadilah “Jumroh”. Dipengaruhilah Nabi Ibrahim,
tapi dengan penuh keyakinan dan kepatuhan kepada Allah. Ia tak goyah. Tetap melaksanakan
apa yang telah Allah perintahkan.
Hingga terjadilah “Keajaiban”. Bukan Nabi Ismail
yang Akhirnya disembelih, ketika alat untuk menyembelih telah sampai di leher
Nabi Ismail. Allah menahan Nabi Ibrahim, dan digantinya Nabi Ismail dengan
seekor kambing. Allahu Akbar!
Gak jauh dengan kita, Allah titipin uang buat
Qurban. Uangnya ada. Tapi godaannya pasti ada!
Seolah olah selalu ada yang berbisik..
“ngapain sih Qurban, mendingan beli HP baru aja. Tuh
lihat HP kamu sekarang ngelek mulu, kan susah buat bisnisnya. Tahun depan aja
mendingan”
Dan bisikan bisikan lainnya. Kalau kaya gitu
tinggal yakinin aja. Patahin bisikan itu! Yakin akan terjadi Keajaiban dibalik
Keberatan yang Kita Rasakan!
So, buktikan Keajaibannya! Qurban tahun ini,
karena tahun depan gak ada yang jamin Kita belum Mati!
Menurut Ust. Nasrullah dalam Magnet Rezekinya. *Keajaiban akan terjadi kalau kita lebih
mementingkan orang lain dari pada diri kita sendiri. Dan Puncaknya Keajaiban
itu ketika kita mendahulukan Allah dari pada diri sendiri.*
Apalagi di Qurban ini, kita Dahulukan Allah juga
orang lain. Mendahulukan Allah karena mematuhi apa yang diperintah-Nya. Dan mendahulukan
orang lain karena Qurban akan dibagikan kepada mereka.
Pasti ajaib!